Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa UNS Ciptakan Mesin Penyortir Lobster Berbasis Arduino

Arsitta Dwi Pramesti , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2023 |16:11 WIB
Mahasiswa UNS Ciptakan Mesin Penyortir Lobster Berbasis Arduino
Mahasiswa UNS ciptakan mesin penyortir lobster (Foto: UNS)
A
A
A

JAKARTA - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS berhasil mengembangkan mesin penyortir lobster. Alat ini menggunakan sistem kontrol arduino dan konveyor untuk menaikkan produktivitas sentra budidaya lobster air tawar di Klaten. 

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penerapan Iptek (PI) ini bernama M-Sorter. Beranggotakan empat mahasiswa PTM, tim ini diketuai oleh Imam Ahmad Nuh. Terdapat tiga orang anggota yaitu Adnan Rizky Fauzi, Imron Fahrudin, dan Qoimam Bilqisthi. Dr. Eng. Ir Herman Saputro, M.Pd.,M.T., menjadi dosen pembimbing tim ini. Judul PKM tersebut adalah “Mesin Penyortir Lobster Air Tawar dengan Load Cell Sensor Berbasis Arduino Guna Meningkatkan Produktivitas UMKM Jarigu Farm di Klaten”.

 BACA JUGA:

Inspirasi pembuatan mesin sortir lobster dimulai dari melihat pengaplikasian teknologi otomasi pada sektor peternakan. Perkembangan teknologi ini cukup maju dan sudah diterapkan Cina yang memiliki tingkat konsumsi lobster yang sangat besar. Melihat bahwa teknologi otomasi masih belum banyak dikembangkan oleh sektor peternakan dalam negeri, maka pembuatan mesin ini mulai diinisiasi.

Mesin sortir berperan penting dalam proses klasifikasi suatu produk. Kinerja alat ini berbasis pada suatu parameter tertentu. Parameter yang digunakan pada mesin ini berdasarkan berat lobster yang menggunakan sensor berat atau Load Cell pada mesin sortir. Sensor tersebut dikendalikan oleh microcontroller berupa arduino yang kemudian digerakan dengan servo untuk memilah lobster sesuai dengan beratnya.

 BACA JUGA:

Mesin penyortir menggunakan kompartemen sistem kontrol otomatis. Sistem kontrol otomatis dapat menggunakan mikrokontroler berbasis Arduino Uno R3. Lobster ditaruh pada timbangan sensor berat yang kemudian data akan dibaca oleh arduino. Selanjutnya lobster digeser ke konveyor oleh servo 1. Kemudian lobster akan disortir oleh servo 2 atau 3 sesuai dengan berat yang telah terdeteksi oleh load cell.

“Dengan adanya mesin ini proses penyortiran 3x lebih cepat dibandingkan cara manual. Dengan mesin sortir 1 kg lobster (20 ekor) membutuhkan waktu 1 menit, sedangkan cara manual 1 kg lobster butuh waktu 3-4 menit,” kata Imam dalam keterangan resmi kepada Okezone, Jumat (3/11/2023).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement